Sunday, August 30, 2009

Cetusan Rasa & Lagu 2

Sayangku,
kenalilah musim hujan yang basah
dan kemarau yang meranggaskan daun-daun kering
di sepanjang hari dalam dua belas purnama
karena cintaku bersemi di dua musim

kenalilah gelisah angin di antara buluh-buluh bambu
yang meliuk ke kanan dan meliuk ke kiri
yang menggemerisik di antara sunyi
karena ada bisikan tentang gelisahku

ketika senja turun di bukit-bukit tak berpenghuni
ada rona yang dilukiskan pada latar langitnya
merah membara dan kadang-kadang lembayung
kenalilah warnanya yang disapukan dari rinduku

sayangku,
malam-malamku adalah catatan tentang cinta
dinginnya menghangatkan dan memberi aroma rasa
aku jejaki purnama yang tenggelam di antara awan
dan aku ingin terbenam bersama cinta yang kau bawa


3 comments:

Kish said...

wah~ uncle {".} makin semangat brpuisi ye... nice. Kish suke suke suke. :D he he. Tinggi sungguh bhs uncle ye.. mcm kerabat2 istna dulukala ... walla~

amza said...

Hahaha, Cik Kish tak tau eh , Kan uncle ni kerabat dari keturunan ketujuh Maharaja langkasuka , yang telah dihanyutkan sampai kesini. ekekeke. ni kira bukan bahasa istana lagi. :P ( windu kat Along )

Kish said...

ha ha ha... ye la uncle tu. langkasuka ke, filipila?? ha ha. aik.. da pandai windu2 ye uncle. ha ha. ngan kish x windu juge ke?? lalalala~

p/s : kembang semangkuk la along bace komen uncle tu. ngehehe